REPUBLIKA.CO.ID,BENGHAZI - Hampir 5.000 rudal anti-pesawat SAM-7 peninggalan mantan pemimpin Libya, Moammar Qaddafi, telah hilang. Demikian kata seorang pejabat militer pemerintah baru negara itu, Sabtu (1/10).
"Qaddafi telah membeli sekitar 20.000 rudal SAM-7 buatan Soviet atau Bulgaria," kata Jendral Mohammed Adia, yang memimpin bagian peralatan perang kementerian pertahanan, pada upacara simbolis untuk melumpuhkan sebagian dari cadangan itu. "Lebih dari 14.000 dari rudal-rudal itu telah digunakan, hancur atau sekarang di luar misi. Sebagian besar cadangan itu di Zintan di Libya baratdaya.''
Sementara, sekitar 5.000 SAM-7 masih hilang. Adia khawatir sebagian dari rudal itu dapat jatuh ke tangan pihak yang salah di luar negeri. Dewan Transisi Nasional (TNC) Libya telah menemukan sekitar 500 dari rudal yang mudah dibawa itu.
Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka akan bekerja dengan para pemimpin sementara baru Libya untuk mengamankan semua cadangan senjata. Pengembangbiakan senjata yang dirampas dari perbekalan besar Qaddafi telah menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas Libya pada masa depan.