Senin 03 Oct 2011 09:08 WIB

Politisi PKS: BI Rate Sebaiknya Turun Pada Oktober

Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Panja Inflasi dan Suku Bunga Komisi XI DPR Kemal Azis Stamboel menilai Bank Indonesia perlu menurunkan BI Rate pada awal Oktober dalam sidang Dewan Gubernur nanti.

"Kalau memang tersedia ruang penurunan, maka sebaiknya direalisasikan. Penurunan ini penting untuk mendorong permintaan domestik, yang akan mengakselerasi perekonomian nasional dan sektor riil di tengah resesi global. Kita harus ingat bahwa suku bunga kita masih tertinggi di kawasan," ujarnya di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) sebagaimana disampaikan Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo memastikan bahwa saat ini tersedia ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI rate pada Oktober 2011.

BI sebelumnya juga sudah melempar sinyal penurunan BI rate kepada pasar saat bank sentral menurunkan suku bunga batas bawah Operasi Pasar Terbuka (OPT). Namun, penurunan BI rate saat itu urung dilakukan karena BI menilai adanya ketidakpastian kondisi ekonomi global.

Potensi penurunan ini terjadi akibat resesi dan krisis perekonomian global yang kemungkinan ikut memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, juga karena tingkat inflasi tahun ini yang masih tergolong rendah.

Sudah sejak Februari 2011, BI mempertahankan BI rate di level 6,75 persen. Sebelumnya, selama 18 bulan sejak 5 Agustus 2009, BI telah menahan BI rate di level 6,5 persen.

"Kalau kemudian BI Rate diturunkan, maka akan mendorong penurunan suku bunga kredit. Dan ini akan mendorong pengusaha dan masyarakat untuk menyerap dana serta akan memacu produksi dan permintaan domestik yang semakin kuat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement