REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Sekretaris Jenderal Liga Arab (AL) Nabil el-Arabi, Ahad mendesak negara-negara Arab untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan kepada otoritas Palestina sebagai tanggapan terhadap keputusan Kongres AS untuk memblokir bantuan kepada Palestina.
Pernyataan Arabi tersebut dikemukakan dalam konferensi pers bersama dengan anggota Komite Ekesekuti Organisasi Pembebasan Palestina Saeb Erekat yang tiba di Kairoi pada Sabtu.
Otoritas Palestina mengecam keputusan Kongres AS Sabtu untuk dugaan membekukan bantuan 200 juta dolar AS kepada Palestina, karena pemungutan suara mengenai upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh PBB bagi negaranya.
Arabi menegaskan bahwa itu adalah hak rakyat Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB seperti negara lain. Mengenai respon dunia Arab atas kemungkinan veto AS di Dewan Keamanan PBB, Arabi mengatakan bahwa negara-negara Arab berusaha untuk memobilisasi dukungan internasional melalui komunikasi dengan para pelaku penting di arena internasional.
Menurut Erekat, Palestina tidak akan bisa diperas oleh bantuan keuangan, dan menambahkan bahwa keanggotaan penuh PBB dan penentuan nasib sendiri bukan untuk tawar-menawar.
Sementara itu dukungan negara-negara dan tokoh-tokoh internasional semakin tak terbendung mengalir kepada upaya Palestina di PBB. Presiden Otoritas Nasional Palestina Mahmoud Abbas mengajukan tawaran untuk keanggotaan penuh PBB pada 23 September.