REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR mengharapkan Badan Intelijen Negara (BIN) dapat lebih canggih ketimbang Intelijen Amerika Serikat, Central Inteligent Agency (CIA). Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi BIN.
"Kita sangat mengharapkan mereka bisa lebih baik dari aparat intelijen manapun," ujarnya, di DPR, Senin (3/10). Menurutnya, BIN memang harus diperkuat agar mampu menghimpun informasi seputar ancaman-ancaman bagi pertahanan, keamanan, dan sektor-sektor kehidupan masyarakat.
Dia mengatakan, kemampuan intelijen harus terus ditingkatkan agar semakin baik kinerjanya. Dukungan anggaran juga sudah diberikan DPR. Anggaran BIN dinaikkan dari Rp 1,2 triliun menjadi 1,4 triliun. Priyo berharap, penambahan anggaran ini mampu membuat kinerja BIN lebih maksimal.
Selain itu, pihaknya juga menjanjikan alat penyadap yang jauh lebih canggih ketimbang alat penyadap yang dimiliki aparat penegak hukum di Indonesia. Dia mengatakan alat penyadap ini akan dibeli dengan menggunakan alokasi dana APBN yang ada. "Tentu nantinya harus melalui mekanisme yang ada. Tunggu saja," paparnya.