Selasa 04 Oct 2011 18:06 WIB

Dukung Demonstran, Pesohor Hollywood Ikut Duduki Wall Street

Rep: Ditto Papilanda/ Reuters/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Pengunjuk rasa anti-Wall Street yang sempat menimbulkan kekacauan lalu lintas di Jembatan Brooklyn kian tak terbendung. Ratusan orang terus melakukan aksi protes mereka menentang korporat-korporat Wall Street yang dinilai menyebabkan krisis finansial melanda Amerika-Eropa.

Ditambah dukungan pesohor Hollywood, para anti-Wall Street bersumpah untuk terus memperjuangkan aksi mereka yang meluas hingga ke Los Angeles.

Sebut saja nama Yoko Ono, istri mendiang pentolan The Beatles John Lennon; Micheal Moore, sutradara dokumenter Fahrenheit 9/11; serta aktris peraih penghargaan Academy Award, Susan Sarandon, Sabtu (1/10) kemarin menjadi bagian dari pengunjuk rasa anti-Wall Street yang berbaris memenuhi jalan raya New York. Mereka ikut menyuarakan ketamakan dan korupsi para pelaku usaha swasta AS yang menciptakan keruntuhan menjalar atas perekonomian dunia.

"Saat ini lebih dari 700 pengunjuk rasa DITANGKAP saat RIBUAN lainnya turun ke Wall Street," tulis Moore melaporkan di akun Twitter miliknya, saat 700 orang lebih ditangkap polisi akibat upaya mereka memenuhi jalur kendaraan bermotor dan menyebabkan kemacetan parah di wilayah tersebut, Sabtu (1/10) lalu. Memasuki minggu ketiga, aksi massa yang dimulai 17 September ini tidak menunjukan tanda-tanda mereda.

Sebagian besar pengunjuk rasa yang ditangkap telah dlepaskan oleh kepolisian New york. Tetapi juru bicara massa anti-Wall Street mengatakan, "Dalam satu atau dua kam, kami akan berada di tempat lain melakukan protes yang sama," kata Patrick Bruner, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris.

Bruner memberitahukan bahwa pengunjuk rasa sudah memikirkan cara lain jika lokasi taman tempat mereka selama ini bertahan melakukan unjuk rasa ditutup dan mereka secara paksa dipindahkan oleh kepolisian. Tingginya dukungan terhadap aksi protes ini dpicu oleh penyitaan rumah warga yang gagal bayar, pengangguran yang semakin tinggi dan dana talangan pada 2008.

Aksi massa mulai menjalar ke kota lain seperti Los Angeles ketika 100 pengunjuk rasa berkemah di balai kota setempat. Perencana gerakan 'Pendudukan Wall Street' berharap aksinya bisa terus menyebar ke seluruh negeri.

sumber : a
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement