REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN - Operasi evakuasi pesawat Cassa 212-200 di kawasan Gunung Hulu Sikelam Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, resmi dinyatakan selesai pada Selasa (4/10) ini. Acara penutupan operasi evakuasi dan penanganan kecelakaan pesawat milik Nusantara Buana Air (NBA) itu ditandai dengan penyambutan 62 personel SAR dan seorang kru televisi nasional di hanggar apron Kelapa Sawit Pangkalan Udara (Lanud) Medan.
"Operasi evakuasi secara resmi berakhir hari ini (Selasa, red)," kata Kepala Kantor SAR Medan, Hadi Tugiman, di Posko Penanganan Kecelakaan Cassa 212-200 hanggar Kelapa Sawit Lanud Medan.
Sebanyak 62 anggota Tim SAR dan satu orang kru televisi swasta telah kembali ke Medan. Operasi evakuasi korban pesawat Cassa melibatkan sejumlah personel dari unsur TNI, Polri, Basarnas, relawan pencinta alam serta Dinas Kesehatan dan Dinas Kehutanan Pemerintah Kabupaten Langkat. Proses pemulangan 63 orang itu semula direncanakan pada Senin (3/10) lalu. Tetapi, rencana tersebut tertunda akibat kondisi cuaca buruk.
Upaya pemulangan dilakukan secara estafet dengan mengerahkan empat helikopter, di antaranya Super Puma milik TNI-AU dan Bolco milik Badan SAR Nasional. Sementara, bangkai pesawat tetap dibiarkan berada di lokasi jatuhnya pesawat. Insiden kecelakaan Cassa 212-200 tersebut menewaskan 18 orang penumpangnya.
Personel SAR secara bertahap mulai diterjunkan ke lokasi kecelakaan Cassa 212-200 pada Jumat (30/9). Selang dua hari kemudian, mereka berhasil mengevakuasi seluruh jenazah penumpang.
Tragedi kecelakaan pesawat Cassa yang dikemudikan kapten pilot Famal Ishak terjadi pada 29 September 2011. Pesawat jatuh saat melayani rute penerbangan komersial dari Medan menuju Kutacane, Aceh.
Peristiwa naas itu diperkirakan terjadi pukul 07.40 WIB atau sekitar 20 menit setelah tinggal landas dari Bandara Polonia Medan.