REPUBLIKA.CO.ID, Rusia dan Cina pada Rabu (5/10) memveto resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Resolusi untuk mengakhiri konflik yang terjadi di Suriah tersebut digagas oleh negara-negara Eropa.
Sementara sebanyak sembilan negara mendukung resolusi yang dinilai Rusia dan Cina tersebut sebagai upaya pembunuhan terhadap demokrasi. Sedangkan Afrika Selatan, India, Brasil dan Libanon abstain.
"Semua upaya telah dilakukan untuk mengumpulkan respon suara secara bulat," kata Duta Besar Prancis Gerard Araud PBB yang berupaya mencapai kompromi.
"Banyak konsesi telah dibuat ke Rusia, Cina dan negara-negara abstain," katanya lagi menambahkan. Negara-negara Eropa juga mengancam akan memberikan tindakan tegas jika Presiden Suriah Bahsar al-Assad tidak mengakhiri penumpasan mematikan terhadap gerakan pro-demokrasi.
Ini adalah hak veto pertama Rusia dan Cina sejak pemblokiran sanksi PBB terhadap Presiden Zimbabwe Robert Mugabe pada Juli 2008 lalu.