REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tren dukungan Indonesia terhadap pemenangan Pulau Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia sangat rendah. Dukungan terbanyak justru berasal dari luar negeri.
Hal itu disampaikan aktivis lingkungan Emy Hafild saat berkunjung ke kantor Republika. Berdasarkan data yang diperolehnya dari panitia New 7 Wonders, kata Emy, voter terbanyak untuk Pulau Komodo hingga saat ini justru datang dari Korea Selatan.
Ia menduga para voter sebagian besar adalah WNI di negeri itu. Pasalnya, dengan dukungan pemerintah, organisasi masyarakat di Korsel aktif menyuarakan dukungan bagi salah satu situs di negera itu yang juga diunggulkan dalam New 7 Wonder. “Saya sedih sekaligus terharu, ternyata para TKI memiliki nasionalisme yang lebih tinggi daripada kita yang tinggal di Indonesia,” ujarnya.
Emy yakin, jika Indonesia juga giat melakukan kampanye pemenangan Pulau Komodo, dukungan yang besar akan segera diraih. Ia mengatakan, Indonesia bisa belajar dari India soal pemenangan Taj Mahal sebagai keajaiban dunia untuk kategori bangunan kuno pada 2007 lalu. Dukungan yang membuat Taj Mahal menang waktu itu baru masuk sekitar dua minggu menjelang akhir batas waktu, dan diperoleh melalui SMS.”