Jumat 07 Oct 2011 09:48 WIB

Terkena Moratorium PNS, Kabupaten Temanggung Kekurangan Guru

Rep: M As'adi/ Red: Stevy Maradona
Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, menyarankan PNS muslimah mengenakan jilbab selama Ramadhan. (ilustrasi)
Foto: www.pilar-news.com
Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, menyarankan PNS muslimah mengenakan jilbab selama Ramadhan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Kabupaten Temanggung, yang merupakan salah satu daerah yang terkena kebijakan moratorium pegawai, bakal merasakan dampak buruknya. Terutama di bidang pendidikan.

Sebab , selain masih kekurangan sekitar 600 guru, ditambah puluhan yang bakal memasuki masa pensiun tahun ini dan tahun 2012 mendatang. ‘’Tidak adanya penerimaan pegawai, ada problem yang kita hadapi, yaitu semakin membengkaknya kekurangan tenaga pendidik,’’ terang Ketua komisi D DPRD Erda Wahyudi, Jum’at (7/10).

Dampaknya, tambah Erda, tentu akan semakin melemahkan kinerja teknis bidang pendidikan. Menurutnya, walau tidak memiliki dasar hukum yang kuat, kekosongan guru bisa diisi guru wiyata bhakti.’’Jika memang tidak ada rekrutmen pegawai, ya mengoptimalkan guru wiyata bhakti, itu solusi terbaik. Sebab tenaga guru tidak bisa digantikan dari bagian lain.’’

Persoalan kekurangan guru , kata Erda menjadi pelik. Sebab Pemerintah melarang ada pengangkatan guru honorer, padahal mereka sangat dibutuhkan. Persoalan lain yang muncul, selain guru honorer, guru-guru wiyata bhakti juga sangat dibutuhkan, namun di satu isi Pemkab tidak bisa memberi penghargaan yang layak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement