REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kediaman mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Moerdiono, yang meninggal dunia di Singapura pukul 18.40 WIB atau pukul 19.40 waktu setempat, di jalan Sriwijaya No 23 Jakarta, tampak kosong dan tidak terlihat aktivitas layaknya rumah duka.

Penunggu rumah, Maman, saat ditemui  mengatakan bahwa dia tidak mengetahui informasi mengenai tempat dimana jenazah almarhum Moerdiono akan disemayamkan, sebelum dimakamkan di TMP Kalibata, Sabtu (8/10) besok.

Menurutnya, sebelum Moerdiono dirawat di Singapura, rumah tersebut memang jarang ditempati karena menteri yang menjabat di era Presiden Soeharto tersebut lebih sering tinggal di tempat istri mudanya, Poppy Dharsono.

Menurut putri Moerdiono, Ninuk Mardiana Pambudy, jenazah almarhum akan dibawa dari rumah sakit ke Kedutaan Besar RI di Singapura untuk disemayamkan sebelum diterbangkan ke Jakarta pada Sabtu pagi (8/10) dan dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata.

Ninuk Mardiana Pambudy mengatakan, Moerdiono sudah dua bulan menjalani perawatan di Singapura.

Moerdiono menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Gleaneagles, Singapura, pada pukul 18.40 WIB setelah 17 bulan menderita komplikasi penyakit.

Moerdiono lahir di Banyuwangi pada 19 Agustus 1934 dan menjabat sebagai Mensesneg Kabinet Pembangunam IV (1983-1988), Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Ikuti Whatsapp Channel Republika