REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Nasional HAM akan memeriksa Kapolri jika Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana tidak hadir untuk kedua kalinya saat pemeriksaan terkait kasus kerusuhan di Pulau Tiaka, Kabupaten Morowali, Sulteng.
"Kalau Kapolda mangkir lagi pada undangan Senin (10/10), kita akan panggil Kapolri," kata Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim usai menjenguk tersangka kasus Tiaka Andre M Sondeng di RS Bhayangkara Palu, Sabtu.
Kapolda Sulawesi Tengah sebelumnya tidak hadir pada undangan pemeriksaan pertama pada akhir September 2011. Ifdhal berharap Kapolda Sulawesi Tengah bisa hadir di Komnas HAM dan memberi keterangan agar kasus Tiaka lebih jelas.
Pemeriksaan Kapolda Sulawesi Tengah akan berlangsung di Kantor Komnas HAM perwakilan Sulawesi Tengah di Jalan Suprapto.
Lebih lanjut, Ifdhal mengatakan permasalahan di sekitar Pulau Tiaka seharusnya bisa diselesaikan antara masyarakat dan pihak perusahaan. Pemerintah daerah juga harus bertanggung jawab karena ada warganya yang merasa tidak mendapatkan keadilan.
Dia juga meminta Polda Sulawesi Tengah lebih berhati-hati dalam menangani kasus Tiaka karena menyangkut rasa keadilan. "Polisi jangan hanya melihat dari sisi hukumnya saja, tapi juga dari keadilan," katanya.
Saat ini polisi telah menahan 16 warga sipil yang terkait kasus pengrusakan fasilitas perusahaan PT Pertamina-Medco di Pulau Tiaka pada 22 Agustus 2011.
Sebelumnya, Komnas HAM juga telah memeriksa Bupati Morowali Anwar Hafid terkait kasus yang menewaskan dua warga sipil itu.
Dalam pemeriksaan itu, Bupati Anwar Hafid diberikan tujuh pertanyaan oleh Komnas HAM.
Disinggung mengenai pertanyaan yang disampaikan, Komisioner Komnas HAM Ridha Saleh yang mendampingi Ifdhal Kasim tidak merinci lebih lanjut.
Dia hanya mengatakan, Anwar Hafid mendorong perusahaan bersama PT Pertama-Medco yang ada di Pulau Tiaka akan memberikan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar seperti yang telah dijanjikan.
Tiaka adalah pulau buatan yang berdiri di atas gugusan karang. Pulau Tiaka berjarak 12 mil dari Desa Kolo Bawah, desa terdekat yang sebagian besar penduduknya adalah nelayan.