Sabtu 08 Oct 2011 20:31 WIB

Sultan: Pembakaran ATM Belum Tentu Aksi Terorisme

Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sri Sultan Hamengkubuwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kasus pembakaran anjungan tunai mandiri di Gejayan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (7/10), belum tentu merupakan aksi yang mengarah pada terorisme, kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Saya kira pembakaran ATM BRI itu belum tentu aksi terorisme. Mungkin pelaku mau mencuri uang, tetapi tidak memperkirakan jika ATM dibakar bisa meledak sehingga pelaku malah kaget dan pergi," katanya di Yogyakarta, Sabtu (8/10).

Menurut dia, ditemukannya pesan singkat yang mengarah pada ancaman teror masih perlu dikaji lagi. Pesan itu belum tentu merupakan bagian dari skenario besar terorisme di Indonesia.

"Saya belum tahu persis selebaran itu punya korelasi dengan pelaku pembakaran ATM atau tidak. Mungkin selebaran itu hanya sekadar untuk mengalihkan pandangan dan perhatian," katanya.

Ia mengatakan, langkah antisipasi untuk mencegah aksi terorisme memang cukup sulit dilakukan termasuk oleh aparat keamanan. "Namun, yang penting adalah kewaspadaan dari masyarakat dan sinergi dengan aparat keamanan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement