REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Media-media di Malaysia belum mengangkat soal kisruh kembali patok perbatasan Indonesia-Malaysia di Serawak. Namun dalam salah satu terbitan harian Utusan beberapa pekan lalu disebutkan Malaysia meminta harus ada perbaikan mulai dari Wilayah Tanjung Datu hingga Muara Tebas.
Dua wilayah ini, di Malaysia masuk ke dalam kawasan Santubong. Anggota parlemen Santubong, Wan Junaidi Tuanku Jaafar meminta Kerajaan Sarawak untuk meningkatkan fasilitas pariwisata di Santubong, termasuk Tanjung Datu.
Di kawasan ini, Santubong memiliki obyek wisata Taman Negara Bako, dan salah satu prasasti Cina tertua yaitu batu buaya berukir. Batu ini diduga peninggalan Laksamana Cheng Ho, nahkoda muslim yang juga merapat ke Indonesia.
''Banyak perkara yang perlu dilakukan dalam usaha menjadikan Santubong sebagai destinasi utama pelancongan di Sarawak terutamanya meningkatkan segala kemudahan dan infrastruktur di lokasi-lokasi yang dikenal pasti berpotensi menjadi tarikan pelancongan.
''Ini kerana, sektor ekopelancongan merupakan industri kedua terbesar di negara ini dan hanya produk seumpama ini yang boleh kita pasarkan pada masa akan datang jika sumber-sumber lain seperti minyak mentah di dalam tanah sudah kehabisan," kata Jaafar.