REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Seratus ribu rumah bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setiap tahun yang telah ditargetkan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Suharso Monoarfa nampaknya tidak akan terealisasi.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan PNS (Bapertarum-PNS), Mohammad Yasin, target 100 ribu rumah itu memang target yang ideal, namun dalam realisasinya tidak akan sampai pada angka tersebut.
“Tidak sampai 100 ribu unit per tahun,” ujarnya kepada wartawan disela rapat koordinasi layanan tabungan perumahan bagi PNS di Jakarta, Senin (10/10). Dalam pelaksanaannya, Bapertarum-PNS hanya mampu menargetkan 25 ribu rumah bagi PNS untuk tahun 2012.
Sedangkan untuk tahun 2011 yang tinggal tiga bulan mendatang, Bapertarum-PNS hanya sanggup memberikan fasilitas kredit 10 ribu rumah. Target ini sangat jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Menpera dalam beberapa kesempatan terkait realisasi rumah murah bagi PNS.
Suharso sebelumnya telah menargetkan 100 ribu unit rumah akan dibangun untuk PNS disetiap tahun dengan layanan dari Bapertarum-PNS. Keoptimisannya ini ditunujukkan dengan diperbesarnya jumlah bantuan kredit perumahan bagi PNS sebesar Rp 15 juta per rumah.
Suharso yang juga menjabat Ketua Harian Bapertarum-PNS menyayangkan kecilnya target realisasi kredit perumahan bagi PNS itu. Namun, kalaupun memang ditargetkan hanya 25ribu pertahun, ia berharap dalam waktu dekat target tersebut dapat ditambahkan. “Kalau bisa target tersebut bisa ditambahkan menjadi 75ribu unit pertahun,” ujarnya.
Saat ini terdapat 1,3 juta PNS belum memiliki rumah, terutama bagi mereka dengan golongan I, II dan III. Maka, dengan target dari Menpera 100ribu unit pertahun. Setidaknya dalam 13 tahun mendatang sebagian besar PNS akan memiliki rumah yang layak dari hasil tabungan perumahan tersebut.