Senin 10 Oct 2011 14:00 WIB

Fachri Minta Presiden tak Dramatisasi Reshuffle

Rep: mansyur faqih/ Red: taufik rachman
Fachri Hamzah
Foto: Antara/Andika Wahyu
Fachri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fachri Hamzah mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu mendramatisasi isu reshuffle.

‘’Kabinet presidensil itu harusnya tidak ada reshuffle. Presiden tidak perlu mendramatisir pergantian menterinya. Tiap jam dia bisa mengganti siapa pun,’’ katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (10/10).  

Ia juga menyoroti banyaknya reaksi keras dari anggota partai koalisi terhadap PKS yang dianggap mengeluarkan komentas pedas. Menurutnya, setiap anggota koalisi berhak bicara gamblang dan kritis.

‘’Kalau itu dipersyaratkan (tidak boleh kritis-red), saya mohon maaf saya akan interupsi kepada partai saya kalau saya tidak kuat disuruh diam dan tidak ngomong, ikut pada kputusan pemerintah, diam melihat kekacauan yang terjadi di mana-mana. Saya tidak kuat, saya akan interupsi,’’  papar Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.

Fachri juga menyatakan PKS siap jika harus berada di luar koalisi. ‘’PKS tidak ada yang tidak siap. PKS mau memulai menyusun tradisi kekuasaan supaya lebih akuntable, ada aturannya.

PKS awalnya yang membuat kontrak. Semula tidak ingin ada kontrak, cuma kumpul-kumpul seperti arisan. Tidak bisa dong, ini kan buat negara. Kawin saja ada suratnya, masa urusan negara tidak ada,’’ paparnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement