REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelatih timnas Indonesia, Wim Reijsbergen, mengatakan problem serius bagi tim nasional Indonesia adalah disiplin pemain.
Banyak pemain yang kerap telat saat menjalani pemusatan latihan. Hal ini diakuinya berdampak pada tim secara keseluruhan.
"Pemusatan latihan adalah saat untuk menyatukan tim. Bagaimana kita mau membentuk tim kalau pemainnya belum berkumpul," kata Rijsbergen dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan lawan Qatar di Jakarta, Senin (10/10).
Dia mengaku telah mengatasi problem disiplin dengan coba memperbaiki sisi mental ketimbang teknis para pemain. Dengan fasilitas tenaga psikolog yang disediakan PSSI, Rijsbergen mulai menata sikap dan mental para pemain Indonesia.
"Sejauh ini hasilnya semakin baik. Dan pemain memperlihatkan komitmennya dalam berlatih," ujarnya.
Menurutnya, tanpa disiplin baik di luar maupun dalam lapangan, timnas akan sulit meraih prestasi. Disiplin pula yang dinilai akan membantu performa Hamka Hamzah cs di laga kontra Qatar, Selasa (11/10) esok. "Kita perlu mentalitas untuk memenangkan pertandingan. Tidak mudah mengubah tim ini hanya dalam dua bulan. Tapi kita terus mencobanya," papar Rijsbergen.
Dia pun yakin dengan disiplin dan bermain secara tim, para pemain Indonesia akan mampu mengimbangi Qatar. "Kita menghadapi tim kuat karena itu kita perlu kerja tim," imbuhnya.
Timnas dijadwalkan memainkan laga kualifikasi Piala Dunia 2014 lawan Qatar, Selasa (11/10), di Stadion Gelora Bung Karno. Timnas butuh tiga poin untuk bersaing lolos dari Grup E Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.