REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa menilai peristiwa reshuffle kabinet ini bukan merupakan peristiwa infotainment. Untuk itu Presiden sejak awal berkeinginan untuk menjaga proses ini dari kegaduhan yang tidak perlu.
"Presiden tidak ingin menjadikan ini sebagai tontonan apalagi hiburan. Ini bukan infotainment. Ini juga bukan politainment, bukan hiburan politik. Ini peristiwa kabinet,"ujar Daniel, kepada wartawan Senin (10/10).
Menurut Daniel semua proses reshuffle ini adalah peristiwa internal kantor kepresidenan. Pengumuman akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Mengenai siapa yang akan dipanggil bukan merupakan isu utama.
"Yang pada akhirnya penting adalah rakyat Indonesia tahu bahwa ada sesuatu yang sangat besar sedang terjadi di Merdeka Utara,"jelasnya.
Itulah inti dari semua yang akan disampaikan Presiden SBY sebelum 20 Oktober nanti. Sementara itu . Di tengah-tengah panasnya isu reshufle Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat bersenda gurau dengan wartawan di Istana Negara.
"Udah ada bocoran belum," singkat SBY di Istana Negara, Senin (10/10) sebelum menemui Presiden Slovakia, Y.M. Ivan Gasparovic. Wartawanpun balik bertanya ke SBY, Sebelum tanggal 20 ya pak? Orang nomor satu negeri inipun, hanya melemparkan senyum kepada wartawan.