REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengaku siap untuk ditempatkan di mana saja jika menjadi salah satu menteri yang terkena reshuffle atau perombakan kabinet.
"Silahkan saja, saya siap (ditempatkan di mana saja)," kata Tifatul di Jakarta, Senin, menanggapi pertanyaan wartawan tentang kabar bahwa posisi Menkominfo akan diisi Andi Malarangeng, yang saat ini menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga.
Tifatul, yang ditemui sebelum menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi I dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia serta operator seluler tentang pencurian pulsa telepon di Gedung DPR RI, mengaku belum ada pembicaraan lebih lanjut tentang rencana perombakan kabinet dengan presiden.
"Beliau (Presiden) meminta supaya Demokrat dan PKS lebih mendukung suasana yang kondusif, mengingat kemarin ada pertengkaran antara Demokrat dan PKS dan kita juga akan mengadakan event internasional seperti ASEAN Summit dan SEA Games," kata Tifatul.
Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq mengatakan Presiden Yudhoyono tidak akan mengambil keputusan sepihak dalam melakukan perombakan kabinet. Hal itu pasti dibicarakan terlebih dahulu kepada parpol koalisi.
Saat ini, kata Mahfudz, PKS juga belum diajak bicara oleh presiden terkait perombakan kabinet. Presiden Yudhoyono, Minggu malam (9/10), dikabarkan memanggil sejumlah menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yaitu Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, dan Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata.
Selain itu, SBY juga memanggil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero wacik dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan.