Senin 10 Oct 2011 21:05 WIB

KNPI Ambon Usul ke SBY Agar Putra Maluku Jadi Menteri

George Toisutta
Foto: antara
George Toisutta

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON--Presiden diminta mempertimbangkan putra terbaik Indonesia asal Maluku untuk menjadi anggota kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sehubungan rencana "reshuffel" sejumlah menteri sebelum 20 Oktober 2011.

Ketua DPD KNPI Maluku, Zaharuddin Latuconsina, di Ambon, Senin, mengatakan, Kepala Negara perlu mempertimbangkan putra Maluku untuk masuk Kabinet karena saat ini baru sebatas Wakil Menteri yakni Alex Retraubun di Kementerian Perindustrian.

"Kami atas nama pemuda Maluku menghaturkan terima kasih atas kepercayaan Presiden mempercayakan Alex Retraubun menjadi Wakil Menteri Perindustrian. Namun kami lebih bangga lagi jika Presiden juga mengakomodasi wakil dari daerah ini menjadi menteri," ujarnya.

Ia melihat Presiden sebenarnya juga telah mempercayakan Jenderal TNI George Toisutta menjadi KASAD yang telah pensiun pada 28 Juni 2011 lalu. Begitu pun Samuel Samson dipercayakan menjadi Dubes Serbia pada 11 November 2009 dan Djauhari Oratmangun telah ditetapkan DPR untuk Dubes Rusia dan Belarusia.

"Jadi putra terbaik Indonesia asal Maluku telah diberi kepercayaan strategis, tapi tidak berkelebihan sekiranya dipromosikan untuk menjadi menteri pada sisa tiga tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono," kata Zaharuddin.

Dia menunjuk Alex Retraubun dan Jenderal TNI (Purn) George Toisutta misalnya layak dipercayakan menjadi menteri yang pastinya diputuskan Presiden dengan mempertimbangkan profesionalismenya.

DPD KNPI Maluku pada pembentukan anggota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pada 2009 mengusulkan beberapa nama untuk menjadi menteri seperti M. Saleh Latuconsina, Mus Huliselan, Letjen TNI (Purn) Suaidy Marasabessy, Mayjen TNI Nono Sampono, Letjen TNI George Toisuta, Max Sopacua, Fredy Latumahina, Ali Mochtar Ngabalin, Dharma Oratmangun dan Samuel Samson.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement