REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—DPR RI menggelar sidang paripurna dengan agenda pengesahan RUU Intelijen dan pergantian antar waktu anggota BPK, di Jakarta, Selasa (11/10). Biasanya, seperti sidang-sidang lainnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Budiono selalu hadir dalam bentuk foto yang mengapit burung garuda sebagai lambang negara.

Namun, pada sidang kali ini, foto keduanya tidak terlihat. Hanya ada burung garuda yang tegak gagah di dinding muka ruang sidang. Ini disadari oleh salah satu anggota fraksi PDI Perjuangan, Honing Sanny yang melakukan interupsi ke pimpinan sidang di sela-sela pengesahan RUU Intelijen.

‘’Interupsi pimpinan. Saya mendapat SMS yang meminta untuk bertanya ke pimpinan. Kenapa gambar presiden dan wapres tidak dipasang di ruangan ini,’’ paparnya.

Wakil Ketua DPR RI, Prio Budi Santoso yang bertindak sebagai pimpinan sidang pun tidak menyadari hal ini dan hanya berkata kalau foto presiden dan wapres selalu ada di semua ruang sidang. ‘’Loh, ternyata tidak ada ya. Mungkin memang sedang diturunkan dan dicarikan foto yang terbagus,’’ cetusnya yang kemudian diikuti oleh gelak tawa seluruh anggota sidang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika