Kamis 13 Oct 2011 11:10 WIB

Mantan Dubes RI untuk Singapura Dipanggil SBY, Mau Jadi Wakil Menlu?

Wardhana, mantan dubes RI untuk Singapura
Foto: KBRI Singapura
Wardhana, mantan dubes RI untuk Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, CIKEAS-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pagi memanggil mantan dubes RI untuk Singapura Wardana yang akan disiapkan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.

"Pada pagi hari ini dipanggil Presiden mendapat kepercayaan, menugaskan sebagai wamenlu. Kepada Presiden disampaikan terima kasih atas kepercayaan, saya akan coba laksanakan amanah ini dengan baik," katanya.

Saat dipanggil Presiden, Wardhana yang baru menyelesaikan tugasnya sebagai dubes di Singapura empat bulan lalu tersebut mengatakan ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden kepadanya.

"Presiden berpesan, tugas Wamenlu, selain membantu menlu, tentunya terutama dalam rangka meningkatkan kualitas politik luar negeri RI. Presiden garis bawahi, menegaskan harapkan agar kami di kementerian luar negeri memberikan perhatian hubungan ekonomi dengan negara lain," kata Wardana.

Selain hal itu, Presiden juga meminta agar Wamenlu bisa berkonsentrasi dalam pelaksanaan perjanjian bilateral dan juga multilateral yang selama ini diakui masih belum maksimal.

"Selama ini dalam berbagai pembicaraan di summit dan tingkat lain terdapat kesepakatan antara kedua negara mengembangkan hubungan ekonomi, disadari tingkat realisasi dan impementasi agreement belum maksimal," paparnya.

Wardana yang bekerja sebagai diplomat 30 tahun itu menambahkan,"Salah satu penugasan Presiden adalah bagaimana mencoba mengangkat isu kesepakatan ini menjadi lebih bisa dimanfaatkan maksimal." Saat ini, Wamenlu dijabat oleh Triono Wibowo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement