Kamis 13 Oct 2011 15:06 WIB

Pengganti Menkeu Harus Berani

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Pengamat ekonomi Hendri Saparani menyarankan agar Menteri Keuangan yang baru harus memiliki keberanian membuat desain kebijakan fiskal yang tepat. Selain itu, Menkeu yang baru juga harus bisa mencegah negara terkena krisis.

Hendri menyampaikan kinerja Kementerian Keuangan saat ini tidak bertambah baik, khususnya dalam realisasi anggaran. "Untuk realisasi anggaran harus fair bahwa lebih buruk tingkat realisasinya," kata Hendri ketika dihubungi, Kamis (13/10).

Dia mengatakan, kinerja Menkeu saat ini memang masih buruk. Hendri mengingatkan, dari sisi penerimaan negara, khususnya pajak, ada beberapa tak bisa dicapai targetnya. Selain itu, penerimaan dari nonpajak juga harus meningkat.

Hendri belum melihat adanya upaya untuk mencari sumber penerimaan baru. "Setelah ganti menteri, seharusnya ada terobosan," kata Hendri. Meski demikian, penilaian terhadap Agus harus fair karena Agus baru menjabat sekitar dua tahun saja.

Mengenai nama-nama calon Menkeu yang beredar, Hendri mengatakan, Menkeu mutlak harus paham kebijakan fiskal, finansial, dan sektor riil. Salah satu nama yang sempat disebut sebagai calon Menkeu adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan. Hendri mengaku masih buta terhadap kemampuan Gita. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement