REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Mufti Mesir, Ali Gomma menjamin umat agama lain untuk membangun tempat peribadatan di seluruh wilayah Mesir. Jaminan itu menyusul isu yang menyebutkan pemerintahan baru Mesir bakal mempersulit pembangunan tempat beribadatan untuk pemeluk Kristen Koptik dan Yahudi.
"Mantan Mufti Nasr Faredd telah mengeluarkan dekrit Wassel pada tahun 1999. Isi dektrit itu mengizinkan pembangunan Gereja di negara-negara Islam. Jadi, ada jaminan kebebasan selama ritual agama mereka tidak memusuhi Islam," kata dia seperti dikutip almasryalyoum.com, Rabu (13/10).
Dalam pernyataannya, Ali juga menjamin tempat ibadah pemeluk Kristen Koptik dan Yahudi tidak akan dirusak. Menurutnya, Islam secara tegas mengajarkan kepada umatnya untuk menghormati dan menjaga keharmonisan kerukunan umat beragama.
Selama beberapa dekade terakhir, pemeluk Kristen Koptik Mesir mengharapkan adanya kesetaraan dalam pembangunan tempat beribadah. Saat rezim Hosni Mubarrak berkuasa, umat agama lain mendapatkan perlindungan dari pemerintah dalam membangun tempat peribadatan.
Namun, jatuhnya pemerintahan Hosni Mubarak melahirkan kekhawatiran, akan penguasa baru yang akan mengkaji kembali aturan warisan Mubarak.