REPUBLIKA.CO.ID, MONTERREY, MEKSIKO - Tujuh tawanan tewas dan sedikitnya tiga orang terluka dalam kerusuhan, Kamis, di sebuah penjara di pinggiran kota Monterrey di Meksiko utara, kata seorang pejabat kehakiman.
"Kami memiliki tujuh korban tewas yang telah dipastikan, empat dari mereka terbakar, dan laporan tiga orang terluka, tapi tidak jelas apakah mereka itu sipir penjara atau tawanan," kata seorang juru bicara negara bagian Nuevo Leone di perbatasan Meksiko, yang tak mau disebutkan namanya.
Monterrey adalah ibu kota negara bagian tersebut. Para tawanan menggunakan benda-benda tajam dan membakar kasur saat kerusuhan mulai pada Kamis pagi sekali, kata seorang juru bicara keamanan negara bagian itu, Jorge Domene, secara terpisah.
Para pekerja pemadam kebakaran dan tentara telah membantu untuk membuat situasi terkendali, di penjara yang menampung sekitar 2.000 tawanan itu.
Laporan-laporan berita mengatakan kerusuhan itu meletus setelah para tawanan mendengar penangkapan Carlos Oliva Castillo, alias "La Rana" (Sang Kodok), tokoh penting dalam kartel narkoba Zetas yang diduga telah memerintahkan pembakaran sebuah kasino di Monterrey pada Agustus lalu.
Sebanyak 52 orang tewas dalam pembakaran itu, salah satu serangan terburuk yang pernah terjadi di negara bagian tersebut.
Monterrey, sebuah pusat industri dan kota ketiga Meksiko, telah menjadi saksi peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan belakangan. Pertempuran antara Zetas dan kartel Teluk, bekas majikan mereka dituding dalang dibalik kekerasan tersebut. Sejumlah anggota kedua kelompok itu berada dalam penjara tersebut.