REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 188 jurusan Jakarta menuju Pontianak mengaku sangat kecewa lantaran penerbangan yang dijadwalkan berangkat pukul 10.35 WIB mengalami penundaan dua kali.

Penundaan pertama, pesawat dijadwalkan berangkat pukul 11.40 WIB. Namun ketika staf bagian informasi Sriwijaya Air melalui pengeras suara mengumumkan penundaan penerbangan karena pesawat baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dari Bandara Juanda. Kompak para penumpang meneriakkan, "Huuuuuu..."

Salah satu penumpang Dimas Ginanjar, menilai manajemen Sriwijaya Air tidak profesional. Ketika penundaan penerbangan pertama, pihaknya mendapatkan pelayanan sama sekali. Baru setelah penundaan kedua diberi satu kotak kue. "Ini apa-apaan. Delay kok dua kali, parah!" ujarnya ketus!

Para penumpang lain hanya bisa menggerutu dan nggrundel ke sesama penumpang lain di ruang tunggu. "Jadwal saya hari ini kacau gara-gara penerbangan tertunda lama," kata wanita berjilbab itu.

Sayangnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara baru berlaku pertengahan November ini. Aturan ini salah satunya akan mengatur ganti rugi kepada penumpang akibat keterlambatan penerbangan atau delay. Permen Nomor 77 dirancang untuk menjembatani perbedaan kepentingan antara pemberi dan pengguna jasa. Dengan berlakunya aturan ini, penumpang ganti rugi Rp 400 ribu bila pesawat terlambat lebih dari empat jam. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika