REPUBLIKA.CO.ID, Sedikitnya 14 klub level atas menolak untuk mengikuti kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) musim 2011/12 yang dikelola PT Liga Prima Sportindo, dan memilih tetap menggunakan Liga Super Indonesia di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.
Ke-14 klub yang memilih tetap menjalankan Liga Super di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia adalah Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Semen Padang, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, dan Mitra Kukar. Selain itu, Persebaya Surabaya juga memberikan dukungan serupa.
"Kami konsisten menginginkan kompetisi tetap Liga Super Indonesia di bawah pengelolaan PT Liga Prima. Karena apa yang dibahas tadi dalam pertemuan manajer] banyak bertabrakan dengan statuta," tegas presiden Persisam Harbiansyah yang bertindak sebagai juru bicara Kelompok 14.
"Hal itu berdasarkan amanat dan ketetapan kongres II PSSI 2011 di Bali," katanya lagi.
"Penambahan jumlah peserta dengan memasukkan enam klub yang seharusnya tidak pantas tampil di kompetisi level atas juga jelas melanggar statuta. Kalau kami ikut melanggar statuta, apa kata dunia?" tuturnya.
Ditambahkan, apa yang telah dilakukan PT Liga Prima selama ini jauh dari kesan profesional. Dua hari menjelang kick-off kompetisi, klub belum menerima jadwal pertandingan tetap, keabsahan pemain, dan aspek legal lainnya.
"Bagaimana kompetisi mau digelar, sedangkan jadwal lengkap sampai sekarang belum kami terima. Selain itu, verifikasi pemain juga belum dilakukan," kata Harbiansyah.
Sebelumnya, sebagian besar klub ini juga menolak pembagian saham sebesar 70 persen untuk PSSI, dan 30 persen bagi klub.