REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPR RI Marzuki Alie menegaskan DPR tetap tak mendukung pencalonan delegasi Indonesia Nurhayati Assegaf sebagai Presiden Inter Parliementary Union (IPU), menggantikan politisi Namibia Theo-Ben Gurirab di Bern Swiss, 16 – 19 Oktober nanti. Sebaliknya, Indonesia menumpahkan dukungannya kepada Ketua Parlemen Maroko menjadi Presiden IPU.
“Pencalonan delegasi Indonesia hanya membuat masalah,” katanya kepada Republika di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta, Sabtu (15/10). Selain sudah menjadi keputusan lembaga, ada beberapa pertimbangan yang ia kemukakan.
Di antaranya Indonesia sudah terlalu banyak menjadi presiden dari beberapa parlemen internasional. Saat ini, Marzuki Alie sendiri sedang memegang dua jabatan presiden di parlemen internasional, salah satunya parlemen Asean.
Biasanya, yang memimpin parlemen internasional adalah ketua parlemen dari masing-masing negara. “Sedangkan ia hanya anggota,” ujarnya. Akan menjadi bahaya nantinya, jika semua anggota parlemen di Indonesia mengajukan diri menjadi ketua-ketua parlemen internasional lainnya.