REPUBLIKA.CO.ID,GAZA CITY - Palestina berencana merayakan kedatangan ratusan tahanan yang dibebaskan dari Israel dalam pertukaran dengan prajurit Israel, Gilad Shalit. Warga Palestina siap menyambut ratusan tahanan tersebut sebagai pahlawan.

Presiden Israel, Shimon Peres, Sabtu (15/10) malam waktu setempat menerima daftar para tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan bagi pembebasan Shalit. Pada Selasa  lalu, sebanyak 477 tahanan Palestina, termasuk 27 perempuan, diharapkan akan dibebaskan dalam tahap pertama dari kesepakatan untuk memulangkan Sersan Shalit. Tentara Israel itu telah ditahan selama lebih dari lima tahun oleh gerilyawan Palestina di Gaza.

Hamas, penguasa Gaza, merencanakan membebaskan Shalit yang ditangkap dalam serangan lintas-perbatasan pada tahun 2006. Shalit akan ditukar dengan 550 tahanan Palestina lainnya yang akan juga dibebaskan dalam tempo dua bulan.

Seorang juru bicara Komite Perlawanan Populer mengatakan pada konferensi pers di Gaza bahwa semua organisasi telah sepakat untuk memulai persiapan penerimaan tahanan. Warga siap menerima mereka seperti pahlawan dengan resmi dan perayaan meriah.

Kelompok bersenjata Palestina mengatakan bahwa pihaknya yang menahan tentara Israel itu. "Organisasi menyatakan kebanggaan mereka dalam perjanjian ini bahwa Hamas mencapai (kesepakatan) dengan Israel lewat mediasi Mesir. Kami memuji sebagai para pahlawan kepada pihak yang menculik Gilad Shalit," tambah juru bicara itu, membacakan satu pernyataan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika