Ahad 16 Oct 2011 17:01 WIB

Apa Sih Alasan SBY Beri Gelar Bintang Kehormatan ke Sultan Malaysia? Ini Dia Jawaban SBY

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Stevy Maradona
Presiden SBY dan Ibu Ani menerima Tuanku Mizan Zainal Abidin dan permaisuri Nur Zahirah di Istana Merdeka, Minggu (16/10) sore.
Foto: Presidensby.info
Presiden SBY dan Ibu Ani menerima Tuanku Mizan Zainal Abidin dan permaisuri Nur Zahirah di Istana Merdeka, Minggu (16/10) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia memberikan gelar bintang kehormatan RI Adipurna kepada Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong XIII Malaysia, Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah, di Istana Merdeka Ahad (16/10). 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemberian gelar diberikan atas jasa beliau menjaga persahabatan dan hubungan baik antara kedua negara.

"Pada kesempatan yang membahagiakan atas nama pemerintah dan Rakyat Indonesia kami sampaikan penghargan bintang RI adipurna kepada Sri paduka baginda Yang Di-Pertuan Agong XIII Malaysia, Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah atas peran dan jasa beliau yang besar menjaga persahabatan hubungan baik dan kerjasama antara Indonesia dan Malaysia,"ujarnya, di Istana Merdeka Ahad (16/10). 

Sebelum acara penganugerahan gelar dilakukan upacara penyambutan resmi tamu kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta pada pukul 15.00 WIB. Para menteri kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan sejumlah pimpinan lembaga turut hadir mendampingi Presiden.

Usai penganugerahan, Presiden , Wakil Presiden, Para menteri serta pimpinan lembaga dan tamu undangan memberikan selamat kepada beliau. Sementara itu, pada malam harinya akan ada jamuan santap malam di Istana Kepresiden.

Untuk diketahui hubungan antara Indonesia dan Malasyia kerap mengalami pasang surut. Masalah perbatasan kerap menjadi sumbu pemicu konflik diantara kedua negara.  Kasus terakhir yakni masalah perbatasan di Kalimantan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement