REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Ayu ting ting naik kopaja, yang menting gak banyak bicara,". Itulah jawaban Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring ketika ditanya wartawan jika dirinya diganti.
Menurut Tifatul persoalan perombakan kabinet merupakan hak preoregatif dari Presiden. Untuk itu apapun keputusan dari Presiden itu harus diterima.
"Harus menerima, itu hak progratif presiden, kok tanya menerima atau tidak," kata dia, di Istana Merdeka, Ahad (16/10).
Hasil rapat pimpinan PKS kemarin keputusannya sudah disampaikan ke publik. Hasil rapat memutuskan reshuffle itu adalah kewenangan Presiden. Karena beliau sudah pertimbangkan yang terbaik.
Untuk itu, pihaknya tidak ingin berandai-andai. Kalaupun jatah empat menteri di PKS di kurangi, maka Sikap resmi akan diberikan setelah reshuffle.
"Sebelum ada hal-hal gitu kita ambil sikap kan jadi lucu jadi biarlah presiden bekerja, tenang ambil keputusan," kata dia.