REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi menyatakan negaranya tidak mempunyai kebijakan mencaplok wilayah negara lain termasuk Indonesia. "Tidak ada kebijakan untuk memasuki wilayah negara lain," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Hamidi mengharapkan jika ada beberapa kasus di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia hendaknya itu diselesaikan secara diplomasi melalui perundingan. "Kami antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah memiliki komite bersama perbatasan baik untuk wilayah darat maupun laut. Dan terakhir kita akan berunding kembali pada akhir 2011 di Jakarta," ujarnya.
Hamidi mengatakan masalah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia jangan menjadi hambatan untuk mewujudkan hubungan kedua negara yang lebih baik. "Masalah politik, hendaknya diselesaikan secara politik. Tetapi jangan dipolitisasi hingga merusak hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia. Marilah kita selesaikan permasalahan ini dengan baik, hingga hubungan baik kedua pihak tetap berjalan baik," katanya.
Hamidi menegaskan hubungan baik kedua negara harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan setiap persoalan antara kedua negara, termasuk masalah perbatasan yang kerap terjadi.
"Hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia harus terus diperkuat agar tidak mudah dimanfaatkan pihak ketiga yang tidak senang dengan hubungan baik antara kedua negara," katanya.
Jadi, lanjut Hamidi, Malaysia tidak mencaplok wilayah RI termasuk di Tanjung Datuk dan Camar Bulan.