Senin 17 Oct 2011 11:35 WIB

Menteri Pertahanan Malaysia: Tidak Ada Kebijakan Caplok Wilayah Indonesia

Tanjung Datu, Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Malaysia.
Foto: Google Map
Tanjung Datu, Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi menyatakan negaranya tidak mempunyai kebijakan mencaplok wilayah negara lain termasuk Indonesia. "Tidak ada kebijakan untuk memasuki wilayah negara lain," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Hamidi mengharapkan jika ada beberapa kasus di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia hendaknya itu diselesaikan secara diplomasi melalui perundingan. "Kami antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah memiliki komite bersama perbatasan baik untuk wilayah darat maupun laut. Dan terakhir kita akan berunding kembali pada akhir 2011 di Jakarta," ujarnya.

Hamidi mengatakan masalah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia jangan menjadi hambatan untuk mewujudkan hubungan kedua negara yang lebih baik. "Masalah politik, hendaknya diselesaikan secara politik. Tetapi jangan dipolitisasi hingga merusak hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia. Marilah kita selesaikan permasalahan ini dengan baik, hingga hubungan baik kedua pihak tetap berjalan baik," katanya.

Hamidi menegaskan hubungan baik kedua negara harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan setiap persoalan antara kedua negara, termasuk masalah perbatasan yang kerap terjadi.

"Hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia harus terus diperkuat agar tidak mudah dimanfaatkan pihak ketiga yang tidak senang dengan hubungan baik antara kedua negara," katanya.

Jadi, lanjut Hamidi, Malaysia tidak mencaplok wilayah RI termasuk di Tanjung Datuk dan Camar Bulan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement