Senin 17 Oct 2011 12:09 WIB

Anggito Abimanyu : Wakil Menteri Golongan Dibawah I A Harus Ditunda Pelantikannya

Rep: Yulianingsih/ Red: Stevy Maradona
Anggito Abimanyu
Anggito Abimanyu

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ekonom UGM, Anggito Abimanyu yang sempat dicalonkan menjadi wakil menteri keuangan di era Menkeu Sri Mulyani mengatakan wakil menteri yang golongannya maish dibawah IA seharusnya ditunda pelantikannya.

Pasalnya sesuai dengan UU jabatan wakil menteri harus diisi dengan pejabat yang berada di golongan IA. "Kalau ada yang dibawah ituj harusnya ditunda pelantikannya seperti saya dulu," kata dia saat ditemui disela-sela peringatan dies natalis Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM di MM UGM, Senin (17/10).

Menurut Anggito, berdasarkan pemahamannya jabatan wakil menteri  itu didesain untuk memberikan kesempatan birokrasi menempuh karier tertinggi di birokrat. Karenanya seharusnya wakil menteri diisi oleh pejabat yang berkarier di internal kementrian yang ada.

"Wakil Menteri ini sebenarnya didesain bagi pejabat internal agar menduduki karier tertinggi karena menterinya sudah dari luar," paparnya.

Namun begitu dirinyha tidak tahu kenapa banyak wakil menteri yang kemudian diambil dari internal birokrasi. Karena didesain untuk karier tertinggi birokrat maka wakil menteri harus dijabat oleh golongan eselon I A yang lebih tinggi dari golongan eselon I pada umumnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement