REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Pengembang proyek pusat kebudayaan Islam di dekat lokasi World Trade Center berutang 1,7 juta dolar AS. Utang itu berasal dari tarif sewa yang dikenakan pengelola Park51.
Menurut pengelola Park51, COnsolidation Edison Inc, tarif yang diberlakukan saat Islamic center dibangun telah mengalami kenaikan. Karena itu, nilai sewa yang harus dibayarkan pihak Islamic Center disesuaikan dengan kenaikan tarif tersebut.
Sementara pihak Islamic Center menolak untuk membayar sewa dengan tarif baru. Sebab, perhitungan sewa yang dilakukan Edison Inc keliru lantaran menggunakan rumus yang berbeda.
Seperti diberitakan washingtonpost.com, Senin (17/10), sengketa antara Edison Inc dan Islamic Center akan diselesaikan melalui pengadilan. Sebelumnya, negosiasi antara kedua belah dipihak gagal menemui kata sepakat. Sidang sendiri dijadwalkan berlangsung, November mendatang.
Islamic Center New York secara resmi dibuka, Rabu (21/9), setelah tertunda beberapa lama. Peresmian bangunan tersebut dirayakan suka cita oleh komunitas Muslim dan warga New York.