Senin 17 Oct 2011 13:45 WIB

Jamaah Haji Padang Dikutip 75 SR untuk Ongkos Bus

Rep: muhamad subarkah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --  Jamaah haji Padang yang berangkat dari Madinah ke Makkah dimintai uang oleh supir bis yang membawanya pada Rabu (12/10).  Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Makkah pun melayangkan surat protes ke organda terkait karena tidak sesuai dengan klausul kontrak.

Supir yang diduga berasal dari Mesir tersebut memaksa rombongan  jamaah haji asal tanah minang merogoh kocek senilai SR 75.  "Padahal di kontrak itu gratis,"ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat saat dihubungi republika melalui telepon sambungan internasional, Senin (17/10). Selain meminta langsung,   Arsyad mengungkapkan terkadang ada supir-supir nakal yang berhenti di tengah jalan untuk memaksa jamaah menyerahkan pundi-pundinya.

Untuk itu, Arsyad meminta agar para jamaah melaporkan kepada ketua kloter atau PPIH apabila ada supir yang meminta uang. Selain laporan tersebut, Arsyad mengaku ada beberapa rombongan yang memang sengaja memberikan uang kepada supir dengan sukarela.  Padahal, tuturnya, mereka sudah mengerti bahwa para penumpang bis tidak dipungut biaya sepeser pun. "Kalau suka sama suka ya kita susah untuk melarang,"jelasnya.

Berdasarkan kontrak, Arsyad menjelaskan bahwa jamaah mendapatkan pelayanan sejak  penurunan barang dari Hotel tempat menginap ketika akan berangkat dari Medinah ke Makkah. Dalam perjalanan, supir pun mendapat kewajiban untuk memegang paspor para jamaah. Serah terima paspor baru terjadi di Jumum dengan diikuti oleh pendaftaran ke petugas maktab.

Pemerintah RI sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan bus milik Pemerintah Arab Saudi, Saudi Public Transport Company (Saptco).  Sebanyak 45 bus disiapkan untuk melayani pemondokan yang berada di beberapa titik, yakni Mahbasjin, Ma'abdah, Rei Zakhir, Nakkassah dan Syari Ummul Qur. Jumlah pemondokan yang akan dilayani sebanyak 61 pemondokan dan rasio busnya beda-beda.

Seperti di Mahbasjin ada 27.324 orang yang bakal dilayani 16 bus, rasionya 1.666 persatu bus. Sedangkan di luar Mahbasjin seperti di Ma'abdah disediakan 12 bus yang melayani 7.044 orang, rasionya 600 persatu bus.  Bis hanya melayani para jamaah  yang jarak pemondokannya ke Masjidil Haram lebih dari 2.000 meter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement