REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Polisi masih mencari sisa bom rakitan yang dibuat para pelaku bom Cirebon dan Solo yang kerap disebut sebagai Kelompok Poso ini.
Menurut pengakuan tersangka yang telah ditangkap, sisa bom rakitan itu telah dibuang di Sungai Ciledug, Cirebon, Jawa Barat.
"Dari informasi yang kita dapatkan dari tersangka, sisa bom dibuang ke Sungai Ciledug, Cirebon," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/10).
Anton menambahkan, dibuangnya sisa bom rakitan yang dibuat Kelompok Poso ini berdasarkan pengakuan dari tersangka teroris yang telah ditangkap terkait bom Cirebon.
Saat ini, polisi masih menelusuri pengakuan tersebut dengan mencari sisa bom tersebut di Sungai Ciledug, Cirebon, Jawa Barat, namun belum dapat ditemukan.
Muhammad Syarif menjadi pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikra Mapolresta Cirebon pada 15 April 2011. Penyidik Bareskrim Polri mengungkap masih ada 22 bom pipa rakitan yang dimiliki kelompok tersebut. Lalu polisi menemukan sebanyak tujuh bom pipa di Kali Soka, Cirebon, Jawa Barat.
Kemudian tujuh dari 15 bom pipa rakitan sisa digunakan Ahmad Yusefa Hayat alias Pino Damayanto untuk melakukan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada 25 September 2011.
Delapan bom pipa yang dapat dirangkai untuk menjadi satu bom bunuh diri ini yang masih dicari polisi. "Mereka diduga masih berencana untuk melakukan aksi bunuh diri lain. Maka itu kita masih mencarinya," tegasnya.