REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Geospasial barangkali belum familiar di telinga masyarakat. Secara sederhana, geospasial berarti pemetaan wilayah bumi. Pentingnya sebuah peta sebagai sarana pendukung pembangunan, membuat fungsi geospasial menjadi sangat diperhitungkan.
Satu-satunya lembaga yang diizinkan untuk menerbitkan peta di Indonesia yakni Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). “Geospasial penting untuk mengetahui luas wilayah kita, batas wilayah kita,”ujar Asep Karsidi, kepala Bakosurtanal di Jakarta, Senin (17/10). Dengan mengetahui geospasial, ia mengatakan, sama saja dengan mengenal negara Indonesia.
Ia memberikan sambutan di acara Forum Geospasial Asia ke 10 di hotel Mulia Senayan sampai Rabu (19/10). Forum yang dihadiri negara-negara di Asia ini akan menggali metode dan stategi untuk mempertemukan pemetaaan wilayah dengan teknologi digital.
Mengangkat tema 'pertemuan geospasial-paradigma Masa Depan' kegiatan ini didukung dengan pameran geospasial dari negara peserta. Ditargetkan, 1.000 orang akan menghadiri pertemuan dan pameran ini.
“Geospasial dibutuhkan karena memberikan informasi yang menyangkut segala sesuatu yang ada di bumi. Lajunya perkembangan informasi teknologi kini tak sekesar informasi tekstual dan grafis, tapi suda merambah dalam bentuk digital,” kata Asep.
Ia mengatakan, kini Bakosurtanal sedang berkonsentrasi pada pembuatan data geospasial yang lebih canggih lagi. Peta tak lagi sekedar lembaran, tapi di masa yang akan datang peta juga akan bisa diakses melalui ponsel.