REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Sejumlah 40 tahanan Palestina yang akan diasingkan ke luar negeri, berdasar perjanjian untuk membebaskan seorang serdadu Israel yang tertangkap, akan dikirim ke Turki, Suriah dan Qatar. kata Hamas, Senin (18/10).
"Pada saat ini, negara-negara yang akan menerima para tewanan itu adalah Turki, Qatar dan Suriah," kata soerang pejabat Hamas di Gaza kepada AFP dengan tanpa menyebut nama.
"Negara-negara itu, bersama dengan Mesir dan Hamas akan berkoordinasi berdasar prosedur dimana para tawanan itu akan dipindahkan," ujar pejabat tersebut.
Israel akan membebaskan 1.027 tawanan Palestina dalam dua tahap sebagai pertukaran bagi pembebasan tentara Gilad Shalid yang tertangkap, yang diambil oleh gerilyawan Gaza pada Juni 2006.
Tahap pertama dari pertukaran tawanan itu akan terjadi Selasa, ketika Israel akan membebaskan 477 tawanan sebagai pertukaran bagi pemulangan Shalit, dengan kelompok kedua 550 tawanan Palestina akan dibebaskan dalam dua bulan.
Dari kelompok pertama itu, sebanyak 40 tawanan Palestina diperkirakan akan diasingkan di luar negeri, termasuk 26 dari Tepi Barat, 13 dari Jerusalem timur, dan satu tawanan dari Gaza.
Tawanan lain yang dibebaskan pada tahap pertama akan pulang ke rumah mereka di Tepi Barat, Gaza dan Jerusalem timur serta Israel, atau mereka akan diasingkan ke Jalur Gaza.