REPUBLIKA.CO.ID,SAN FERNANDO - Jack Warner, yang mengundurkan diri sebagai wakil presiden FIFA pada Juni setelah dituduh terlibat masalah penyuapan, buka suara terkait posisi Sepp Blatter sebagai presiden FIFA. Warner mengaku selaku pejabat keuangan FIFA saat itu tidak tahu berapa gaji Blatter sebagai presiden FIFA sehingga sulit untuk melakukan audit.
Dalam suratnya kepada The Guardian Trinidad, Warner mengatakan ia akan membuat pernyataan tentang kondisi FIFA setelah Mohamed Bin Hammam melakukan banding atas sangsi seumur hidupnya. Permohonan banding Mohamed Bin Hammam telah dibacakan di Pengadilan Arbitrasi Olahraga.
Dalam suratnya tersebut, Warner mengaku tidak pernah bisa tahu berapa gaji Blatter sebagai presiden FIFA. Padahal, Warner selama bertahun-tahun menempati posisi sebagai wakil ketua komite FIFA bagian keuangan.
"Saya akan memberitahu kepada Anda tentang upaya saya selama bertahun-tahun sebagai wakil ketua komite FIFA keuangan,'' katanya. ''Dalam kapasitas tersebut, saya bertahun-tahun mencoba untuk mengetahui berapa gaji Sepp Blatter.''
Meskipun menempati posisi di komite keuangan selama lebih dari delapan tahun, Warner mengaku tidak tahu berapa gaji Blatter sebagai presiden. Ketidak-transparanan semakin jelas karena soal gaji Blatter juga tidak dapat diketahui lewat buku laporan.
''Bahkan, saya pernah mencoba menanyakan langsung kepada dia untuk menentukan kuantum uang yang akan diberikan kepadanya sebagai presiden FIFA," katanya.
Mantan vice presiden FIFA, Jack Warner, sebelumnya tertangkap basah saat mencoba menyuap delegasi federasi sepak bola Karibia (CFU) untuk mendukung Mohamed Bin Hammam dalam pemilihan presiden FIFA. Percakapan Warner terekam saat dia sedang menawari 'hadiah' sebesar 25 ribu poundsterling kepada delegasi Karibia.