Rabu 19 Oct 2011 12:45 WIB

Gilad Shalit Diwawancara Wartawan Mesir, Israel Berang

Gilad Shalit disambut PM Benyamin Netanyahu
Foto: AP
Gilad Shalit disambut PM Benyamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM — Pejabat Israel berang pada sebuah stasiun televisi Mesir yang mencegat Gilad Shalit sesaat setelah tiba di Mesir meinggalkan Gaza untuk terbang ke negaranya. Mereka menyebut wawancara itu "tidak tepat dan tidak sensitif".

Dalam wawancara yang ditayangkan di televisi pemerintah Mesir, Shalit tampak kurus, pucat, dan tidak nyaman. Ia tampak berjuang untuk berbicara dan napasnya terasa sesak saat ia dengan canggung menjawab pertanyaan. Tayangan berisi sepenggal wawancara dan video Shalit adalah yang pertama dipublikasi setelah lima tahun dia ditahan.

Selama wawancara, anggota Hamas bersenjata ada di dekatnya. Salah satu dari mereka berdiri di belakang kursi Shalit, memakai masker hitam, ikat kepala hijau dari brigade Qassam - sayap militer Hamas - dan kamera video di tangannya.

"Kau tahu bagaimana rasanya berada di penahanan," tanya pewawancara Shahira Amin Shalit. "Ada lebih dari 5.000 warga Palestina di penjara-penjara Israel Maukah Anda membantu kampanye untuk pembebasan mereka?"

Pada kesempatan lain ia bertanya, "Pengalaman apa yang Anda dapat? Apakah membuat Anda lebih kuat?" tanyanya lagi.

Tayangan wawancara menggemparkan Israel. "Kami semua terkejut bahwa wawancara dilakukan bahkan sebelum dia sampai Israel dan bertemu keluarganya," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Israel.

Sementara itu, presenter dan komentator Stasiun Channel 10 menyebut wawancara ini "bak memenangkan penghargaan pertanyaan terburuk dalam 100 tahun terakhir."

"Sungguh tak sensitif mewawancarai tahanan hanya beberapa saat setelah dibebaskan," katanya.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement