REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pergantian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diharapkan menjadi momentum untuk membuka kembali penyidikan kasus laporan penganiayaan Michael David Crosby. Desakan ini terungkap dalam aksi demo belasan massa Komunitas Anak Muda (KAUM) Demokrat Sejati, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/10).
Massa aksi bahkan mendesak agar momentum ini menjadi bagian dari program 100 hari pertama kinerja Menteri BUMN baru. "Ini merupakan seruan kami yang ketiga kepada pihak Kementrian BUMN," ungkap Direktur Eksekutif KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus, di sela aksi.
Menurut dia, kasus penganiayaan --yang dipicu hubungan dengan wanita di luar perkawinan-- terhadap warga negara (WN) Inggris tersebut dilakukan oleh Direktur PT INdosat, Harry Sasongko. "Meski di luar proses hukum telah ditempuh perdamaian antara pelapor dengan terlapor, kami menilai kasus pidana tidak mengenal perdamaian," ujarnya.
Yang lebih penting, jelas Herbert, upaya ini merupakan desakan untuk membersihkan BUMN dari perilaku tak terpuji pejabat publiknya. Secara resmi, surat permohonan kepada Menteri BUMN ini disampaikan melalui surat bernomor: 021D/KAUM-DS/X/11, Rabu kemarin.