Rabu 19 Oct 2011 14:58 WIB

Ada 17 Imigran Gelap Afghanistan Diamankan di Gunung Kidul

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL - Kepolisian Resor Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan 17 imigran gelap asal Afghanistan di Pantai Kukup, Kabupaten Gunung Kidul.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gunung Kidul Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Nalaludin saat dihubungi di Gunung Kidul, Rabu (18/10), mengatakan ke-17 imigran gelap asal Afghanistan datang ke Pantai Kukup menggunakan jalur darat, yakni menyewa bus.

"Dari hasil penyelidikan petugas, sebanyak 17 imigran gelap itu mengaku sedang berwisata," kata dia. Menurut Asep modus yang digunakan para imigran gelap menginap di sekitar kawasan objek wisata tergolong baru.

"Para imigran gelap kini jauh lebih berani karena mendatangi tempat wisata yang ramai orang. Kasus penangkapan imigran gelap ini berbeda dengan kasus sebelumnya," katanya.

Dia mengatakan Polres menduga 17 akan mencari suaka ke Pulau Christmas, Australia. "Kami menduga para imigran itu akan ditampung di tempat tertentu di Pulau Christmas, Australia," kata dia.

Menurut dia, sebanyak 17 imigran gelap tidak mampu menunjukkan paspor maupun dokumen pendukung lainnya sehingga petugas Polres kini mengamankan para imigran di hotel sekitar Pantai Kukup.

Ia mengatakan Polres telah melakukan pengintaian terhadap 17 imigran gelap sejak tiga hari lalu. "Petugas kami menyergap imigran pada Selasa (18/10) pukul 23.30 WIB," katanya.

Dia mengatakan Polres Gunung Kidul akan menyerahkan 17 imigran pada Kantor Imigrasi untuk proses hukum selanjutnya. Ia mengatakan imigran yang tidak memiliki paspor dijerat dengan menggunakan UU Keimigrasian.

Selain mengamankan 17 imigran gelap, Polres Gunung Kidul, kata dia juga telah mengamankan enam orang Indonesia dan lima kru kapal, yang dicurigai berhubungan dengan kasus tersebut.

Menurut dia, enam orang asal Indonesia, yang berasal dari Makasar, Tangerang, dan Kupang dicurigai sebagai pihak yang akan memperlancar penyeberangan menuju Pulau Christmas.

"Untuk lima kru kapal sedang kami selidiki lebih mendalam karena dicurigai juga berhubungan dengan kasus itu," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement