REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Palestina belum siap untuk memulai kembali dialog dengan Israel seperti yang diminta oleh Kuartet Diplomatik Timur Tengah, kata Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad, Rabu.
"Menurut penilaian kami, kondisi saat ini belum matang untuk dimulainya kembali pembicaraan yang akan membuahkan hasil," katanya dalam sebuah acara makan malam bersama Satuan Tugas Amerika untuk Palestina, organisasi yang pro-kemerdekaan Palestina.
Pada Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan kekecewaannya atas penolakan Palestina untuk berunding langsung dengan Israel dalam pertemuan selanjutnya bersama utusan Kuartet -- Amerika Serikat, Uni Eropa, Perserikatan Bangsa Bangsa, dan Rusia -- yang dijadwalkan pada 26 Oktober di Jerusalem.
Bagi Fayyad, yang menegaskan komitmen perdamaiannya dengan Israel, bukan kurangnya dialog yang menyebabkan proses perdamaian tak berjalan. "Hal itu jelas karena dialog telah beberapa kali dilakukan sebelumnya, tapi tidak berdasarkan kerangka acuan yang sejalan dengan hal yang diperlukan untuk mengakhiri konflik melalui cara yang terkait dengan hukum internasional," tegasnya.