REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI — Meski pemimpin Libya, Moammar Qaddafi yang tersingkir dikabarkan ditangkap dan terluka di kedua kakinya akibat ditembak, namun Departemen Luar Negeri AS, belum mengonfirmasi keabsahan informasi tersebut.
Dewan Transisi Nasional (NTC) menegaskan penangkapan mantan pemimpin rezim Libya tersebut. "Ia ditangkap. Ia terluka di kedua kakinya. Ia diangkut dengan ambulans," ujar pejabat utama militer NTC, Abdel Madjid, lewat sambungan telepon.
Pejuang pemerintahan Libya sementara menuturkan menyaksikan penangkapan Qaddafi langsung dengan matanya. Ia menuturkan Qaddafi tengah bersembunyi di lubang ketika pasukan mendekat, ia berteriak, "Jangan tembak, jangan tembak."
Pemerintah transisi Libya menangkap Qaddafi di kampung halamannya yang sekaligus mengakhiri pengepungan selama dua bulan.