REPUBLIKA.CO.ID,jajapura--Kapolres Jayapura Kota AKBP Imam Setiawan SIK, Kamis, membenarkan penemuan dua mayat di sekitar Bukit Abepura-Padang Bulan sekitar 300 meter dari Makorem 172/PWY pada pukul 09.20 waktu setempat.
"Benar, tadi pada jam 09.20 Wita diperbukitan belakang Korem 172/PWY telah ditemukan dua sosok mayat laki-laki," katanya kepada sejumlah media di Jayapura, Papua, Kamis.
Menurutnya, jajaran Polsek Abepura mendapatkan laporan dari warga setempat bahwa ada penemuan mayat dan pihaknya segera berkordinasi dengan Korem setempat yang selanjutnya langsung ke TKP guna mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Salah satu korban telah dibawa turun oleh teman korban. Yang juga sebagai saksi yang pada saat itu sedang mencari korban dengan mencoba menelpon dan ditemukan telah meninggal di sekitar gunung atau bukit tersebut," katanya.
Menurut Kapolres, temuan mayat itu jangan dikaitkan dengan pembubaran paksa Kongres Rakyat Papua III oleh aparat gabungan di lapangan Wisli/Zakeus Rabu (19/10) sore. "Nah jangan dikaitkan karena kami tidak melakukan penembakan ke arah gunung dimana ditemukan dua sosok mayat tersebut," katanya.
Imam mengungkapkan, ada bunyi tembakan sebanyak empat kali dari belakang bukit/gunung Makorem 172/PWY, akan tetapi pihaknya tidak membalas tembakan tersebut. "Yang di bukit/gunung di belakang Makorem 172/PWY ada bunyi tembakan sebanyak empat kali tetapi bukan dari aparat, dan jika dikaitkan dengan mayat yang ditemukan tidak ada yang kena tembak melainkan luka bacokan atau sayatan terhadap korban," jelasnya.
"Saya siap bertanggung jawab atas pembubaran kasus makar pada Rabu kemarin di lapangan Wizli/Zakeus. Diduga ada pihak lain yang ingin memojokan aparat dengan kejadian ini," katanya.
Untuk itu, Kapolres Jayapura kota tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk tidak cepat percaya dan terprovokasi dengan isu-isu yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Jangan cepat percaya dengan isu merdeka, Papua tetap sah dalam NKRI. Saat ini yang diperlukan adalah bagaiman menjalankan aktivitas keseharian dengan hidup yang baik atau normal untuk mencari penghidupan yang lebih baik," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, di bukit/gunung sekitar 300 meter di belakang Makorem 172/PWY telah ditemukan dua sosok mayat yang berinisial MS (28) dan DK (30)