REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Mantan pemimpin Libya, Moammar Qaddafi, merupakan sosok eksentrik dengan komentarnya yang meledak-ledak. Ia berteriak lantang saat berbicara tentang Amerika, demokrasi dan teroris. Nada itu tak berubah saat ia berbicara tentang Islam dan Arab Saudi
Qaddafi salah satunya menghina Amerika dengan menyebutnya,''Sialan Amerika.'' Qaddafi juga menyebut Israel sebagai sebuah fenomena kolonialis-imperialis.
Berikut pernyataan Qaddafi seperti dikutip mirror.co.uk, Jum'at (21/10) :
1. Tentara anda telah menggulingkan kaum pembangkang, terbelakang dan korup. Dengan satu serangan, anda telah menggulingkan dan menghancukan simbol dalam satu momen. Sampai sekarang, Libya tetap merdeka dan berdaulat dalam bentuk Republik Arab Libya. Tidak tertindas, tertipu atau dirugikan.
Tidak majikan atau budak, tapi bebas berbaur dalam persaudaraaan dan kesetaraan Insya Allah. Dengan itu, kami membangun kemuliaan, menjaga warisan peninggalan dan membela diri. Anak-anak suku Badui, padang pasir, kota-kota kuno, pedesaan, waktu telah tiba. Jadi, mari maju bersama. Siaran radio, Benghazi (1 September 1969)
2) Tidak ada yang lebih memuaskan saya. Tapi, siapa lagi yang akan memompa minyak yang kita butuhkan? Sialan Amerika. (Maret 1973)
3) Kebebasan manusia akan terganggu apabila seseorang mengkontrol apa yang ia butuhkan. Saat memenuhi kebutuhan itu, maka apa yang terjadai adalah manusia diperbudak manusia. Buku Hijau (1975)
4) Mengapa kita harus lebih dekat ke Soviet? Karena, Amerika telah menantang kami. Amerika terlibat dalam konspirasi melawan dunia Arab. Terutama karena kebijakannya terhadap Israel.
Dalam pandangan kami, siapapun yang melawan Amerika itu berdiri bersama kami. Musuh dari musuh anda adalah teman Anda. Time (9 April 1979)
5) Israel adalah sebuah fenomena kolonialis-imperialis. Tidak ada satu pun di dunia ini seperti orang Israel. Sebelum 1948, geografi dunia tahu bahwa tidak ada negara seperti Israel. Israel adalah hasil dari invasi dan agresi. Time (9 April 1979)