Jumat 21 Oct 2011 15:10 WIB

Komentar Kontroversial Qaddafi: Saya adalah Imam Muslim (3)

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Moammar Qaddafi
Foto: AP/Alessandro di Meo
Moammar Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Mantan pemimpin Libya, Moammar Qaddafi, sering kali melontarkan pernyataan yang menyerang Amerika Serikat. Qaddafi juga bicara soal Islam dan ekonomi.

Dalam sebuah pernyataannya, Qaddafi berbicara soal Pepsi dan Coca Cola. Dia juga mengklaim dirinya sebagai imam Muslim.

Berikut pernyataan Qaddafi seperti dikutip mirror.co.uk, Jum'at (21/10):

1) Tidak ada negara dengan demokrasi di seluruh bumi, kecuali Libya. Universitas Columbia (23 Maret 2006).

 

2) Kami memiliki 50 juta Muslim di Eropa. Ada tanda-tanda bahwa Allah akan memberikan kemenangan Islam di Eropa tanpa pedang, tanpa senjata, dan tanpa penaklukan. Eropa akan berubah menjadi benua Muslim dalam beberapa dekade. Pidato (10 April 2006).

 

3) Hanya ada satu agama, yakni Islam, setelah Muhammad... Semua orang percaya yang tidak mengikuti Islam adalah pecundang.. Khotbah di Niger (30 Maret 2007).

 

4) Setiap kali saya bertanya tentang Pepsi-Cola atau Coca-Cola, orang langsung mengatakan itu adalah minuman Amerika atau Eropa. Ini tidak benar. Kola adalah Afrika.

Mereka telah mengambil bahan baku murah dari kami. Mereka memproduksi, mereka membuatnya menjadi minuman, dan mereka menjualnya kepada kami untuk harga tinggi.

Mengapa Pepsi-Cola dan Coca-Cola mahal? Karena, mereka telah mengambil kola kami, diproduksi, dan menjualnya kembali kepada kami. Kita harus memproduksi sendiri dan menjualnya kepada mereka. Pidato di Conakry, Guinea (25 Juni 2007).

5) Saya adalah seorang pemimpin internasional. Saya adalah dekan para penguasa Arab, raja para diraja Afrika dan imam Muslim. Status internasional saya tidak mengizinkan saya untuk turun ke tingkat yang lebih rendah.

Keterangan: pernyataan Qaddafi setelah menghina Raja Abdullah dari Arab Saudi dan diputus mikrofonnya (30 Maret 2009).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement