Jumat 21 Oct 2011 20:07 WIB

Himpun: Aksi Unjuk Rasa Muslim Malaysia Jangan Dipolitisasi

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Sekretaris Himpun, Mohd Yusri Mohammed, memastikan aksi unjuk rasa satu juta Muslim Malaysia bukan dimaksudkan sebagai kampanye anti-Kristen.

Menurutnya, aksi tersebut dimaksudkan untuk membela Islam dan menolak kesesatan di kalangan umat Islam Malaysia.

"Coba anda perhatikan, jika tidak ada masalah, tidak ada insiden, dan tidak akan ada kelanjutannya. Maka kami tidak perlu beraksi. Yang pasti unjuk rasa tidak akan keluar dari tujuan awalnya," papar dia seperti dikutip heraldmalaysia.com, Jum'at (21/10).

 

Yusri mengatakan jumlah kasus pemurtadan bukan tolak ukur keseriusan masalah ini. Dalam Islam, setiap Muslim perlu mengambil tindakan bila ada kasus pemurtadan. Bila tidak, maka umat Islam akan menanggung dosa tersebut. "Ini kan tidak, seolah-olah aksi ini dipandang menunggu sampai ada ratusan kasus lalu dianggap serius," tegasnya.

 

Karena itu, lanjut Yusri, bagian yang paling penting dari aksi ini adalah membela keimanan seorang Muslim. Disamping itu, aksi ini juga dimaksukan untuk memastikan kesepahaman antara agama-agama berbeda dan mengembangkan rasa hormat terhadap agama-agama yang berbeda. "Saya berharap tidak akan ada kesalahpahaman tentang hal ini dan tidak dipolitisasi," katanya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak satu juta umat Islam Malaysia berencana hadir dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung Sabtu (22/10) mendatang. Aksi itu merupakan bentuk protes terhadap pemurtadan yang dilakukan kepada Muslim Malaysia. Menurut rencana, aksi tersebut bakal berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement