REPUBLIKA.CO.ID, BERN – Pusat Dewan Islam Swiss (ICCS) berencana menggelar aksi unjuk rasa menentang Islamofobia dan rasisme di ibukota Swiss, Bern.
Aksi itu bakal berlangsung Sabtu (29/11) mendatang. Aksi unjuk rasa dimulai pukul 14.00-19.00 waktu setempat di Lapangan Federal, dekat parlemen nasional.
Aksi tersebut akan dihadiri oleh Lauren Booth, ipar mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dua pemimpin terkemuka dan berpengaruh dari komunitas Islam, Syekh Abdullah Al-Samit Frank Bubenheim dari Jerman dan Mufti Muamer Zukorlic dari Sandzak di Balkan.
"Aksi juga diramaikan penampilan grup vokal Islam dari Inggris. Mereka juga akan ditemani oleh penyanyi Muslim asal Albania, Adem Ramadani," ujar Anggota ICCS, Qaasim Llli, seperti dikuti kuna.net, Jum'at (21/10).
Qaasim menuturkan aksi unjuk rasa itu diberi tajuk "Hari Melawan Islamofobia dan Rasisme". Menurutnya, latar belakang aksi unjuk rasa berawal dari tekanan pemerintah Swiss terhadap komunitas Muslim.
Tekanan kian keras saat pemerintah Swiss melarang Muslimah Swiss mengenakan jilbab di tempat umum serta tidak diperkenankannya pembangunan menara masjid. "Kami mempertanyakan komitmen pemerintah Swiss dalam menjamin hak-hak dasar Muslim selayaknya warga negara," tegasnya.
Qaasim mengatakan, aksi ini tidak hanya mengajak kalangan Muslim tapi juga non-Muslim. "Ini kesempatan bagi kita untuk berdiri bersama dan mendukung satu sama lain untuk menjamin hak warga negara. Kebebasan beragama merupakan kesempatan ideal untuk mendapatkan wawasan lebih dekat tentang Islam," pungkasnya.