REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait alias Ara mengkritik kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Leon Panetta ke Indonesia, Ahad (23/10). Menurut Ara, tidak ada gunanya kedatangan Menhan AS bagi bangsa Indonesia.
Ia malah mengingatkan penguasa agar waspada dengan pemerintahan AS yang senang ikut campur urusan negara lain. Dicontohkannya, kejadian di Libia yang membuat Muamar Qadafi dihabisi akibat tidak mau tunduk kepada kepentingan AS.
“Apakah keberadaan Freeport, Newmont, dan Exxon Mobile, menambah Indonesia berdaulat? Untuk apa kedatangannya? Itu yang penting!” katanya usai konferensi pers Jaringan Suara Indonesia (JSI) di Jakarta, Ahad (23/10).
Ara yakin, kedatangan Menhan AS tidak membawa dampak positif bagi bangsa dan negara. Ia menyontohkan, kedatangan Presiden AS Barcak Obama tahun lalu yang tidak membawa apa-apa ke Indonesia.
Agenda Leon Panetta di Bali, Ahad (23/10), adalah untuk bertemu dengan menhan negara di ASEAN. Leon Panetta juga mengagendakan pertemuan dengan Menhan Indonesia Purnomo Yusgiantoro.