REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Seolah trauma atas penangkapan salah satu serdadunya, pemerintah Israel gerak cepat untuk mencegah penangkapan serdadunya oleh Palestina terulang kembali. Mereka mulai memperkuat pertahanan di sejumlah titik dan pangkalan militer.
Seperti dikutip infopalestina.com, Ahad (23/10), pihak intelijen Israel, Shinbet, memberikan peringatan kepada militer Israel adanya rencana operasi penculikan yang dilakukan faksi Palestina terhadap tentara Israel guna membebaskan tawanan Palestina yang masih mendekam di penjara Israel.Rencana itu dianggap berhasil dalam menekan Israel dalam membebaskan tawanan Palestina.
Media Israel menyebutkan, Shinbet menambah satuan intelijennya di tengah ancaman penculikan tentara Israel oleh pihak perlawanan. Hal ini membuat pihak intelijen menambah pengawasan dan penyisiran terpadu di sejumlah tempat dan perbatasan di sekitar Gaza.
Satuan keamanan Israel segera merespon peringatan ini dengan memasang kamera pemantau dan memberikan penerangan di sejumlah titik untuk melindungi sejumlah pangkalan militer di wilayah Wushta Jalur Gaza. Mereka juga bersiap menerangi sepanjang perbatasan dengan Gaza, mengefektifkan patroli secara bertahap.
Informasi yang beredar menyebutkan, pasukan Israel mulai memberlakukan perangkat baru yang telah diuji coba untuk menangkal operasi penculikan, seperti menanam perangkat pelacakan di sejumlah tentara yang bertebaran di perbatasan Gaza, juga meletakan pelacak di senjata pribadi yang digunakan pasukan Israel.